Langsung ke konten utama

Bagian 3: Hujan-Ku atau Kamu

Senin Pagi 26 Februari 

  Aku Puya seribu pertanyaan dalam pikiran ku ketika hujan turun, dan pagi ini hujan kembali turun. Kenapa hujan selalu datang setiap hari sedangkan kamu hanya diam membisu entah kemana. Sempat ku dibuat bingung oleh keadaan ini. Aku memutuskan untuk keluar rumah, melangkahkan kaki menuju tanah yang basah.

 Payung ini ku tutup kembali, ku biarkan hujan membasahiku

Langit begitu suram
Hingga tangisnya datang lebih awal
Tanah yang tadinya kering 
Berubah menjadi hijau
Aku ingin menjadi tanah
Dapat berubah ketika hujan turun

Namun ia tak pernah datang
Melainkan hujan 
Apa aku harus menjadi tanah?
Agar hujan menjadi penyemangatku

Haruskah seperti itu?


Hanya hujan

  

Komentar