Langsung ke konten utama

Stranger (Note 3 : Fatamorgana)

    Alifha masuk ke rumah dalam keadaan basah kuyup. Tetesan air dari roknya menetes sedikit demi sedikit ke lantai.⁣

Ia meringis, "Aduh gawat," pekiknya.⁣

    Alifha segera masuk ke kamarnya untuk mengganti bajunya. Namun ia melihat bundanya berada di kamar tidurnya. Masih menggunakan mukenah, bundanya tertidur pulas di ranjang Alifha.⁣

    Pasti bunda dan ayah baru saja bertengkar, pikir Alifha. Ia mencoba tak menggubris situasi rumahnya sekarang dan segera mengganti bajunya. Di kamar mandi ia menatap pantulan dirinya di kaca. Tangannya mengusap halus kaca itu.⁣

    Alifha hanya ingin kebagiaan yang sebenarnya, bukan fatamorgana yang selalu diperlihatkan orang tuanya dihadapan Alifha. Setiap Alifha bertanya kepada bunda dan ayahnya, mereka selalu menjawab kami baik-baik saja, kamu tidak usah khawatir.⁣

"Bullshit," umpat Alifha.⁣

     Selesai mengganti bajunya. Ia meletakan pakaian kotor di mesin cuci. Lalu duduk di kursi kecil. Ia membuka ponselnya mencari nama Rahsya dan melakukan panggilan telepon.⁣

     Maaf nomor yang anda hubungi sedang sibuk, Alifha menutup ponselnya. Ia mencari kunci mobil di atas kulkas.⁣

     Di tengah hujan deras ditambah jalanan sepi, mobilnya melaju dengan cepat. Kedua pipi Alifha mulai basah oleh bulir air mata. Ia menerjang lampu lalu lintas yang masih berwarna merah. Dari arah kanan mobil lain membunyi klaksonnya. Alifha menengok ke kanan, mobil itu jaraknya sudah dekat dengan mobilnya, dalam hitungan detik mobil mereka saling bertabrakan.⁣

     Matanya terbuka perlahan, melihat lampu yang begitu terang. Sayup-sayup ia mendengar seseorang terus memanggilnya, "Fa Alifha."⁣

______to be continue______⁣
Date : Tuesday, 31 December 2019⁣
Time : 10.06 am⁣
Pic source : canva⁣
Edit tools : canva
Ig : @firya_fq & @pikachu_pens

Komentar